Welcome To My Blog. Don't Forget To Leave Your Comments (Chamdi Social Blog's).

Selasa, 27 November 2012

Dampak Duduk Terlalu Lama


TUBUH manusia dirancang untuk dinamis atau bergerak aktif dan bukannya pasif atau diam. Tujuan alami dari pergerakan dinamis ini adalah mempertahankan semua untaian sel, jaringan maupun sistem organ tetap berfungsi dengan baik. 

Tubuh ini sama halnya dengan kendaraan yang harus dipanaskan atau digerakkan
terus menerus agar mesinnya tetap awet. Fungsi organ tubuh akan tetap terjaga keberlangsungannya karena pergerakan yang dinamis ini.


Kebanyakan dari kita yang hidup di era modern sekarang ini, telah melupakan apa yang namanya bergerak aktif. Kita semua terbiasa dengan duduk pasif, apakah itu di tempat kerja seperti kantor atau dalam kendaraan. Kita lupa bahwa dengan duduk diam tanpa bergerak banyak, kita akan membiarkan sel-sel tubuh kita menjadi kaku dan sulit difungsikan. Di rumah kita terbiasa duduk nonton selama berjam-jam, mengerjakan banyak tugas di kantor sepanjang hari dengan duduk tanpa banyak bergerak. Dan yang paling berat adalah kita terbiasa dengan menggunakan alat transportasi seperti mobil tanpa banyak bergerak. Hanya berjalan beberapa meter kemudian naik mobil, setelah itu di kantor duduk terus tanpa banyak bergerak. Belum lagi dengan banyaknya beban psikologis dari pekerjaan itu sendiri. Ini semua menjadi satu paket bagi ketidakberdayaan tubuh memfungsikan dirinya secara optimal.


Menurut Dr. James Levine, seorang dokter di Mayo Klinik di Rochester, penyakit akibat duduk terlalu lama atau sitting disease mempunyai efek yang sama seperti efek samping merokok. Dr. Levine seperti dikutip dalam Livescience, mengemukakan hasil penelitian para peneliti yang menghubungkan duduk dengan waktu yang lama dengan sejumlah masalah kesehatan dan kematian dini akibat penyakit jantung. 

Menurut Dr. Levine, dalam penelitian pada orang dewasa yang duduk empat jam sehari sambil nonton televisi, terjadi peningkatan 80 persen risiko kematian akibat penyakit jantung, dibanding dengan hanya duduk selama dua jam. Risiko ini tidak termasuk faktor risiko lain seperti merokok dan diet yang tak sehat. Kalau faktor-faktor ini juga dimasukkan, kemungkinan akan lebih berat risiko penyakit jantung yang kena.

Studi lain menunjukkan bahwa duduk terlalu lama juga terkait dengan risiko penyakit kanker. Secara statistik, total kanker yang terkait dengan duduk terlalu lama yaitu sebanyak 173.000 kasus kanker, terdiri dari 49.000 kasus kanker payudara, 43.000 kanker usus, 37.200 kanker paru-paru, 30.600 kasus kanker prostat, 12.000 kasus kanker endometrium dan 1.800 kanker ovarium.
Dalam penelitian lain juga menunjukkan bahwa wanita yang  duduk selama 7 jam sehari berisiko tinggi menderita Diabetes Melitus tipe 2.

Pada dasarnya, hampir semua organ akan merasakan dampak dari kurangnya bergerak alias duduk lama. Oleh karena itu, harus ada solusi yang tepat untuk menyiasati supaya kita bisa mengurangi kebiasaan pasif ini. Sediakan waktu khusus setiap hari untuk bergerak di pagi hari selama 15-20 menit, biasakan untuk berdiri setiap interval beberapa jam kalau memang sering duduk lama. Kalau Anda terbiasa dengan menggunakan kendaraan, cobalah untuk sesekali tidak menggunakan kendaraan Anda dan berjalan saja, agar terjadi proses pembakaran energi yang bisa membuat sel-sel tubuh tetap sehat.

Belajarlah bertanggungjawab terhadap kesehatan tubuh Anda sendiri dengan sering menggerakkan fisik Anda, karena Anda takkan pernah tahu apa yang terjadi dari dampak kurang bergeraknya tubuh Anda di masa yang akan datang. Mungkin saat ini Anda belum merasakan dampaknya, tapi semuanya akan terasa pada saat Anda mulai mengalami keluhan dari gejala yang ringan sampai yang berat. Saya menganjurkan Anda untuk memikirkan efek dari duduk lama tanpa bergerak, sambil mengambil tindakan kongkrit untuk mengatasinya. Semoga Anda mau mengambil peran dalam menuju pribadi dan masyarakat yang sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar Dengan sopan Dan Mendidik